Instrumen
Penelitian
Pada bagian ini disebutkan secara ringkas jenis instrumen
pengumpulan data, instrument ini dapat berupa alat dan bahan penelitian, misalnya
questionnaire, interview, observasi atau alat pengukuran fisiologis.
Misalnya ; Pengumpulan data pada penelitian ini melalui observasi dan
kuesioner pada responden yang diteliti ...............................instrumen
yang digunakan adalah instrumen dari ..........................
4.5 Strategi Pengukuran dalam Keperawatan
4.5.1 Pengukuran Fisiologis
Tindakan
keperawatan yang berorientasi pada dimensi fisiologi. Contoh pengukuran
aktifitas dasar pasien, perawatan kebersihan mulut, perawatan dekubitus,
infeksi kontrol sehubungan dengan pemasaangan urine katheter dan perawatan
tracheostomy. Meskipun pengukuran tersebut sangat sederhana, untuk mendapatkan
hasil yang valid membutuhkan waktu dan biaya yang tinggi. Misalnya kriteria apakah
yang paling sesuai untuk
menentukan perawatan mulut yang efektif ?.
4.5.2 Pengukuran
observasi
a)
Checklist
Teknik ini
mengidentifikasi apakah terjadi perubahan perilaku atau tidak. Pada pengukuran
dengan cara ini biasanya kita menggunakan ”tally mark” yang biasanya diletakkan
pada form pengumpulan data.
b)
Rating
scales
Rating scales memungkinkan peneliti menilai rata-rata dari perilaku seseorang. Hal ini
menyediakan banyak informasi untuk analisa data yang bisa digunakan untuk
menentukan apakah perilaku tersebut tampak atau tidak.
Berdasarkan stuktur perencanaan maka
pengukuran observasi dapat dikategorikan :
1).
Unstructured
: peneliti secara spontan mengobservasi dan mencatat apa
yang terlihat dengan sedikit perencanaan.
2).
Stuctured
: untuk mendefinisikan secara
cermat apa yang akan diobservasi melalui suatu perencanaan yang matang.
4.5.3 Interview (wawancara)
Interview mencakup verbal komunikasi antara peneliti dan
responden, pada tahap pengumpulan data, pengukuran ini sering digunakan pada
data kualitatif.
a) Unstructured
Unstructured
ini dipergunakan pada deskriptif dengan riset kualitatif. Pertanyaan yang
diajukan mencakup permasalahan secara luas. Misalnya, jelaskan kepada saya
tentang pengalaman saudara dalam mengatasi nyeri dada? ........................ Pada tahap ini tugas peneliti adalah memberikan responden
berbicara secara luas dengan jalan mengangguk, ya ....... dan seterusnya.
b) Structured
Structured ini meliputi strategi yang memungkinkan
adanya suatu kontrol dari pembicaraan sesuai dengan isi yang diinginkan
peneliti. Daftar pertanyaan biasanya sudah disusun sebelum interview yang lebih
ketat, peneliti hanya diperkenankan bertanya sesuai dengan pertanyaan yang
telah disusun. Jika responden tidak jelas, peneliti hanya boleh mengulang
pertanyaan yang sama. Tahap-tahap untuk interview yaitu:
(1)
Menyusun
pertanyaan
(2)
Pilot
testing
(3)
Training
(4)
Persiapan
(5)
Probing (pengulangan)
(6)
Recording
4.5.4 Questionnaires (Kuesioner)
Questionnaires adalah self report format
informasi yang disusun untuk mendapatkan informasi yang diharapkan dari
responden sesuai dengan pertanyaan. Nursalam & Siti Pariani (2001)
menyatakan Questionnaires (Kuesioner) dapat juga diartikan daftar
pertanyaan yang disusun secara tertulis dalam rangka pengumpulan data suatu
penelitian. Kuesioner merupakan laporan diri pribadi, pengetahuan, pendapat,
sikap, maupun keyakinan responden dari adanya fakta-fakta yang terjadi dalam
masyarakat. Dengan menggunakan kuesioner, peneliti harus beranggapan bahwa :
1)
Responden
adalah orang yang paling tahu akan dirinya sendiri.
2)
Apa
yang dinyatakan responden pada penelitian adalah benar dan dapat dipercaya.
3)
Interpretasi
peneliti dan responden tentang pertanyaan dalam kuesioner sama.
Informasi yang didapat dari kuesioner hampir sama dengan interview
tetapi agar sedikit kurang mendalam
terutama dibidang arti. Macam-macam
Questionnaires (Kuesioner) yaitu :
1) Open
Ended Questions : misalnya apakah yang anda
lakukan apabila diketahui anda terkena AIDS ?
2)
Close
Ended
a)
Dichotomy
quaestion,contoh :
Apakah anda pernah masuk rumah sakit ?
a. Ya
b. Tidak
b).
Multiple
Choice, contoh :
Seberapa pentingkah bagi
anda untuk menghindari kehamilan pada saat sekarang ini ?
a. Sangat penting ( )
b. Penting ( )
c. Biasa saja ( )
d. Tidak penting ( )
c).
Rating
Question
Pada skala 0 sampai 10, dimana 0 menandakan sangat tidak
puas dan 10 sangat memuaskan. Seberapa puaskah anda terhhadap pelayanan di
rumah sakit X selama anda dirawat disini ?
0 1
2 3 4
5 6 7
8 9 10
d).
Cafetaria
Question
Orang mempunyai perbedaan dalam hal pengguna terapi
”estrogen-replacement” pada menopause. Pernyataan dibawah ini, manakah yang
mewakili anda ?
a. Estrogen-Replacement (E-R) sangat berbahaya dan harus
dilarang. ( )
b. E-R mempunyai efek
samping sehingga memerlukan pengawasan
yang ketat dalam pemakaiannya. (
)
c. Saya tidak mempunyai
pendapat tentang pengguna E-R ( )
e).
Rank
Order Question
Orang hidup mempunyai pandangan yang berbeda. Misalkan
dibawah ini daftar tentang prinsip-prinsip hidup, silahkan menuliskan angka
sesuai prioritas yang menurut anda benar, 1 yang anda anggap penting, 2 kurang
penting dan seterusnya.
( ) Karier dan sukses
( ) Berhasil dalam berkeluarga
( ) Baik hati dan sosial
( ) Sehat
( ) Uang/materi
( ) Agama
f).
Forced
Choiced Question
Pernyataan manakah yang mewakili perasaan anda sekarang ?
( ) Apakah
yang sedang terjadi dengan saya ini
(
) Kadang-kadang saya merasa
tidak bisa mengendalikan diri dalam hidup saya
4.6 Skala Pengukuran
Beberapa
teknik pengukuran telah diperkenalkan dalam pengukuran attitudes. Teknik
yang paling sering digunakan adalah :
a. Likert Scale
Responden ditanya untuk mengidentifikasi degree :
setuju atau tidak setuju (1 – 5) terhadap statement yang disusun oleh peneliti.
Contoh : Riset merupakan salah satu tugas perawat
( ) Sangat setuju
( ) Tidak setuju
( ) Tidak tahu
( ) Setuju
( ) Sangat tidak setuju
b. SD (Semantic Differential)
Responden diminta untuk memberikan tanda ( ) pada skala yang sesuai pada 7 poin skala.
Contoh :
Penting I 7
I I I
I I I
1 I tidak penting
Menyenangkan I 7
I I I
I I I
1 I membosankan
Mudah I 7
I I I
I I I
1 I sulit
Murah I 7 I I
I I I
I 1 I mahal
4.7
Pengamatan & Pengukuran Dalam Pengumpulan Data
Dalam mengadakan penelitian baik penelitian dengan
pendekatan kualitatif maupun kuantitatif, pengumpulan data lapangan merupakan
tahap yang memerlukan perhatian khusus. Walaupun konsep teori dan metode
penelitiannya baik akan tetapi jika
tidak diikuti pengumpulan data yang
tepat maka hasil dan pembahasan penelitian tidak akan menjadi cukup
berarti. Proses pengumpulan data merupakan salah satu tahap yang sangat
menentukan. Agar mendapatkan hasil
penelitian yang memadai maka data penelitian harus valid, reliable dan accurate.
Pengamatan (observasi) dalam kamus berarti melihat dengan
penuh perhatian. Sedangkan pengukuran merupakan suatu cara untuk mengetahuikualitas
maupun kuantitas dari pengamatan atau observasi tersebut. Pengamatan maupun
pengukuran mengacu pada tujuan penelitian. Pada umumnya dalam mencapai tujuan
penelitian, suatu penelitian mempunyai variabel-variabel yang akan diteliti
sehingga variabel-variabel inilah yang memerlukan pengamatan dan pengukuran.
Manfaat dari pengukuran dan pengamatan adalah :
b).
Peneliti
dapat mengetahui ada tidaknya kenyataan (fakta) kehidupan yang dicari dalam
penelitian tersebut.
c).
Peneliti
dapat mengetahui kuantum kenyataan/fakta kehidupan tersebut.
d).
Peneliti
dapat membuktikan konsep teori yang dibuatnya.
Dalam kaidah
pengamatan dan pengukuran ini akan disampaikan kesalahan-kesalahan yang sering
terjadi oleh peneliti pada pemilihan alat & cara pengumpulan data, yaitu :
a).
Validitas
Yang dimaksud dengan validitas pengukuran dan pengamatan
adalah relevan tidaknya alat dan cara pengukuran dan pengamatan yang dilakukan
pada penelitian. Misalnya bila kita mengamati tinggi badan Balita maka tidak
mungkin kita mengukurnya dengan timbangan.Ada 3 hal penting yang harus dipahami
dalam menentukan validitas :
1).
Kriteria
pengukuran harus relevan
2).
Isi
pengukuran harus relevan
3).
Cara
pengukuran harus relevan
b).
Reliabilitas.
Reliabilitas
adalah kesamaan hasil pengukuran/pengamatan bila fakta/kenyataan hidup
diukur/diamati berkali-kali dalam kurun waktu berlainan. Ada beberapa cara
pengukuran yang dapat dipakai untuk melihat reliabilitas dalam pengumpulan data
dibidang kesehatan, kedokteran atau keperawatan.
1)
Dalam
menanyakan suatu fakta/kenyataan hidup pada sasaran penelitian harus
memperhatikan relevansi pertanyaan bagi responden.
2)
Pertanyaan
yang diajukan harus cukup jelas bagi responden, mengingat tingkat intelektual
responden dan penanya belum tentu sama. Untuk itu pewawancara perlu dilatih dan
disamakan interpretasi pertanyaan antara peneliti dan petugas pengumpul data
sehingga petugas dapat menjelaskan secara rinci maksud dan tujuan pengukuran
atau pengamatan pada sasaran penelitian.
3)
Kadang-kadang
peneliti/petugas menanyakan satu pertanyaan dengan lebih dari satu kali dalam
waktu yang berbeda. Jawaban responden seharusnya sama walau ditanya pada
waktu yang berbeda.
4)
Untuk
pengukuran dengan alat, maka sebaiknya pengukuran dilakukan beberapa kali.
5)
Peneliti
menggunakan ukuran atau pengamatan yang sudah standarisasi reabilitasnya.
c) Accurate (Ketepatan)
Accurate
(Ketepatan) adalah ketepatan pengukuran dan pengamatan dalam waktu, tempat
maupun hasil pengukuran dan pengamatan itu sendiri.