Sabtu, 10 Desember 2011

HEPOTESIS PENELITIAN


Hipotesis (bila ada)
Seperti halnya perumusan masalah, hipotesis sering tidak dinyatakan secara jelas dalam suatu artikel. Menurut LaBiondo-Wood & Haber (1994) hipotesis adalah suatu asumsi pernyataan tentang hubungan antara dua atau lebih variabel yang diharapkan bisa menjawab suatu pertanyaan dalam riset. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan yang dihadapi dan masih perlu dibuktikan kebenarannya. Hipotesis ini berupa pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau  tinjauan pustaka. Hipotesis disusun  sebelum penelitian dilaksanakan, karena hipotesis akan bisa memberikan petunjuk pada tahap pengumpulan, analisa dan interpretasi data. Setiap hipotesis terdiri dari suatu unit atau bagian dari permasalahan.  Hipotesis testing artinya menyimpulkan suatu ilmu melalui suatu testing dan pernyataan secara ilmiah atau hubungan yang telah dilaksanakan penelitian sebelumnya.
Untuk mengetahui signifikansi (p) dari suatu hasil statistik (Hypotheses test), maka kita bisa menentukan signifikansi level : (p). 05 (dimana 1 kemungkinan untuk 20); 01 (1 untuk 100); dan .001 (1 untuk 1000). Adapun yang sering digunakan adalah signifikan level .05. Dengan menentukan signifikansi ini maka kita dapat menentukan apakah Ho akan diterima atau ditolak (jika p<.05). Voelker & Orton, 1993).

Syarat –syarat hipotesis (Ndraha, 1985)
a.        Relevance : hipotesa harus relevan dengan fakta yang akan diteliti
b.       Testability : memungkinkan untuk dilakukan observasi dan bisa diukur
c.    Compatibility : hipotesa baru harus konsisten dengan hipotesa dilapangan yang sama dan telah diuji kebenarannya, sehingga setipa hipotresa akan membentuk suatu sistem
d.       Predictive : hipotesa yang baik mengandung daya ramal tentang apa yang akan terjadi atau apa yang akan ditemukan.
e.        Simplicity : harus dinyatakan secara sederhana,  mudah dipahami dan dicapai.

Sumber Hipotesis 
Hipotesis didapatkan dari suatu fenomena atau masalah yang nyata, analisa teori dan mengulas literatur. Sumber dari hipotesis yaitu 1) pengalaman praktik, 2) Teori, 3) Literatur riview.

Tipe Hipotesis 
Perbedaan tipe hubungan dan jumlah variabel diidentifikasi dalam hipotesis. Penelitian mungkin mempunyai satu, atau lebih hipotesis, tergantung dari kompleksnya suatu penelitian. Tipe penelitian disusun berdasarkan tujuan suatu penelitian. Tipe hipotesis dapat dibagi menjadi 4 kategori, yaitu :
a.       Sebab vs akibat
1).    Variabel X adalah berhubungan dengan variabel Y
2).    Variabel X meningkat jika variabel Y meningkat
3).    Variabel X turun jika variabel Y turun
4).    Variabel X meningkat dan variabel Y turun
b.      Simpel vs komplek
Simpel hipotesis menyatakan hubungan antara 2 variabel. Misalnya variabel X berhubungan dengan vaiabel Y. Komplek : memprediksi hubungan antara 3 atau lebih variebel. Komplek hipotesis akan  mengidentifikasi  hubungan antar variabel X, Y dan Z.
c.       Directional vs nondirectional
1).  Directional adalah menyatakan hubungan yang nyata antara 2 atau lebih variabel. Hipotesis ini disusun berdasarkan dari pernyataan teori, penemuan sebelumnya dan pengalaman praktik klinik.
2).    Nondirectional adalah menyatakan adanya suatu hubungan tetapi tidak memprediksi hubungan asli. Jika hubungan tidak terlalu jelas dalam praktik klinik, teori atau literatur, peneliti juga tidak bisa jelas mengidentifikasi hubungan tersebut. Misalnya manusia yang tinggal di panti asuhan akan mampu merawat dirinya sendiri tergantung dari faktor : jenis kelamin, sosiaokultural, orientasi, kesehatan dan keluarga.
d.      Nol vs riset.
1).   Hipotesis nol (Ho) adalah hipotesis yang digunakan digunakan untuk pengukuran statistik dan interpretasi hasil statistik. Hipotesis nol dapat simpel atau komplek, sebab atau akibat. Misalnya sebab-akibat Ho; tidak adanya hubungan antara lama pengalaman pengkajian keterampilan dan belajar keterampilan bagaimana diukur melalui tes score tindakan perawatan. (Koniak, 1985). Casual, Ho bisa dinyatakan sebagai berikut : tidak ada pengaruh 1 variabel dengan variabel lain.
2).   Hipotesis alternatif (Ha/H1) adalah hipotesis penelitian. Dalam riset hipotesis menyatakan bahwa adanya suatu hubungan antar 2 atau lebih variabel dapat sederhana atau komplek, non/direct dan sebab-akibat, misalnya ada pengaruh antara senam nifas dan proses involusi pada ibu pasca bersalin. Ada perbedaan tingkat kecemasan antara laki-laki dan perempuan pada infark myokard akut (IMA).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar