IDENTIFIKASI VARIABEL
Variabel adalah karakteristik
yang dimiliki oleh subyek (orang, benda, situasi) yang berbeda dengan yang
dimiliki oleh kelompok lain. Definisi lain mengatakan bahwa variabel adalah
sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau
didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin,
pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit,
dan sebagainya. Berdasarkan hubungan fungsional antara variabel-variabel satu
dengan lainnya, variabel dibedakan menjadi variabel tergantung, akibat,
terpengaruh (dependent variable) dan variabel bebas, sebab, mempengaruhi
(indevendent variable).Disebut variabel tergantung karena variabel ini
dipengaruhi oleh variabel bebas. Misalnya, variabel jenis pekerjaan (dependen)
dipengaruhi oleh variabel jenis pendidikan
( independen), variabel pendapatan (dependen) dipengaruhi oleh pekerjaan
(independen).
Pengukuran variabel dikelompokkan
menjadi 4 skala pengukuran, yakni : a) skala nominal, b) skala ordinal, c)
skala interval, d) skala ratio.
1.
Skala
nominal
Skala nominal adalah
suatu himpunan yang terdiri dari anggota-anggota yang mempunyai kesamaan tiap
anggotanya dan memilki perbedaan dengan anggota himpunan yang lain. Misalnya
jenis kelamin, dibedakan antara laki-laki dan perempuan; pekerjaan dapat
dibedakan antara petani, pegawai dan pedagang; suku bangsa dapat dibedakan
antara Jawa, Sunda, Batak, Ambon, dan sebagainya. Masing-masing anggota
himpunan tersebut tidak ada perbedaan nilai.
2.
Skala
ordinal
Skala ordinal adalah
himpunan yang beranggotakan menurut rangking, urutan, pangkat atau jabatan.
Dalam skala ordinal tiap himpunan tidak hanya dikategorikan kepada persamaan
atau perbedaan dengan himpunan yang lainnya, tetapi juga berangkat dari
pernyataan lebih besar atau lebih kecil. Misalnya, variabel pendidikan dapat
dikategorikan SD, SLP, SMU dan perguruan tinggi; variabel umur dapat
dikategorikan menjadi anak-anak, muda, dewasa dan tua.
3.
Skala
interval
Skala interval,
seperti skala ordinal tetapi himpunan tersebut dapat memberikan nilai interval
atau jarak antara urutan kelas yang bersangkutan. Kelebihan dari skala ini
adalah bahwa jarak nomor yang sama menunjukkan juga jarak yang sama dari sifat
yang diukur.
contoh :
a b c d e
1 2 3 4 5
interval a sampai d
adalah 4-1=3, interval d dan c adalah 5-4=1. Dalam hal ini tiap anggota dalam
kelas mempunyai persamaan nilai interval. Contoh lain adalah tentang skala
pengukuran suhu tubuh dengan Fahreinheit dan Celsius, dimana masing-masing
memulainya dari nol. Contoh lain adalah skala waktu tahun Masehi dan tahun
Hijriah, meskipun masing-masing memulainya dari bilangan 1.
4.
Skala
ratio
Skala ratio adalah
variabel yang mempunyai perbandingan yang
sama, lebih besar atau lebih kecil.Variabel ini dalam hubungan atra
sesamanya merupakan “sekian kali”. Variabel seperti panjang, berat dan angka
agregasi adalah variabel ratio. Misalnya apabila sekarung beras beratnya 1
kuintal, maka 5 karung beras beratnya 5 kuintal. Contoh lain berat pak Karto 70
Kg sedangkan anaknya 35 Kg, maka Pak Karto beratnya dua kali anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar