Sabtu, 10 Desember 2011

Variabel Penelitian


IDENTIFIKASI VARIABEL

Variabel adalah karakteristik yang dimiliki oleh subyek (orang, benda, situasi) yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain. Definisi lain mengatakan bahwa variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu  konsep pengertian  tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit, dan sebagainya. Berdasarkan hubungan fungsional antara variabel-variabel satu dengan lainnya, variabel dibedakan menjadi variabel tergantung, akibat, terpengaruh (dependent variable) dan variabel bebas, sebab, mempengaruhi (indevendent variable).Disebut variabel tergantung karena variabel ini dipengaruhi oleh variabel bebas. Misalnya, variabel jenis pekerjaan (dependen) dipengaruhi oleh variabel jenis pendidikan  ( independen), variabel pendapatan (dependen) dipengaruhi oleh pekerjaan (independen).
Pengukuran variabel dikelompokkan menjadi 4 skala pengukuran, yakni : a) skala nominal, b) skala ordinal, c) skala interval, d) skala ratio.
1.      Skala nominal
Skala nominal adalah suatu himpunan yang terdiri dari anggota-anggota yang mempunyai kesamaan tiap anggotanya dan memilki perbedaan dengan anggota himpunan yang lain. Misalnya jenis kelamin, dibedakan antara laki-laki dan perempuan; pekerjaan dapat dibedakan antara petani, pegawai dan pedagang; suku bangsa dapat dibedakan antara Jawa, Sunda, Batak, Ambon, dan sebagainya. Masing-masing anggota himpunan tersebut tidak ada perbedaan nilai.
2.      Skala ordinal
Skala ordinal adalah himpunan yang beranggotakan menurut rangking, urutan, pangkat atau jabatan. Dalam skala ordinal tiap himpunan tidak hanya dikategorikan kepada persamaan atau perbedaan dengan himpunan yang lainnya, tetapi juga berangkat dari pernyataan lebih besar atau lebih kecil. Misalnya, variabel pendidikan dapat dikategorikan SD, SLP, SMU dan perguruan tinggi; variabel umur dapat dikategorikan menjadi anak-anak, muda, dewasa dan tua.
3.      Skala interval
Skala interval, seperti skala ordinal tetapi himpunan tersebut dapat memberikan nilai interval atau jarak antara urutan kelas yang bersangkutan. Kelebihan dari skala ini adalah bahwa jarak nomor yang sama menunjukkan juga jarak yang sama dari sifat yang diukur.
contoh :
a    b          c          d          e
1    2          3          4          5
interval a sampai d adalah 4-1=3, interval d dan c adalah 5-4=1. Dalam hal ini tiap anggota dalam kelas mempunyai persamaan nilai interval. Contoh lain adalah tentang skala pengukuran suhu tubuh dengan Fahreinheit dan Celsius, dimana masing-masing memulainya dari nol. Contoh lain adalah skala waktu tahun Masehi dan tahun Hijriah, meskipun masing-masing memulainya dari bilangan 1.
4.      Skala ratio
Skala ratio adalah variabel yang mempunyai perbandingan yang  sama, lebih besar atau lebih kecil.Variabel ini dalam hubungan atra sesamanya merupakan “sekian kali”. Variabel seperti panjang, berat dan angka agregasi adalah variabel ratio. Misalnya apabila sekarung beras beratnya 1 kuintal, maka 5 karung beras beratnya 5 kuintal. Contoh lain berat pak Karto 70 Kg sedangkan anaknya 35 Kg, maka Pak Karto beratnya dua kali anaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar