Sabtu, 10 Desember 2011

Desain/Rancangan Penelitian


Rancangan/Desain penelitian
            Pada bagian ini mengemukakan uraian singkat tentang jenis penelitian yang akan dilakukan, Desain penelitian merupakan wadah menjawab pertanyaan penelitian atau menguji kesahihan hipoteis, desian penelitian dapat juga diartikan sebagai bentuk rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian. (Alimul Azis.(2003).
Nursalam & Siti Pariani (2001), Macam tipe desain penelitian yang sering digunakan adalam keperawatan, misalnya : deskriptif-analitik, studi kasus, korelasi, cross-sectional, komparasi, pre-post nonrandomised expreiment, expreriment;quasy-experiment dan true-experiment. Klasifikasi penelitian secara garis besar menjadi 4, yaitu : 1) Dekriptif, 2)Korelasi, 3) Quasi Experimental, 4) Experimental.
Dalam riset keperawatan dapat mengenal beberapa desian penelitian diantara rancangan penelitian deskriftif (korelasi, cross sectional), rancangan observasional (case control, kohot) dan rancangan intervensi atau eksperimen yang meliputi pre expreriment, true experiment, factorial design, quasi experiment. (Alimul Azis,2003).

Rancangan Penelitian Deskriftif
            Rancangan penelitian deskriftif merupakan rancangan  penelitian yang bertujuan  menerangkan atau menggambarkan masalah penelitian yang terjadi pada suatu kasus. Rancangan penelitian ini terbagi meliputi rancangan korelasi dan cross sectional.
a. Rancangan Penelitian Korelasi
            Rancangan ini menggambarkan masalah yang terjadi pada kasus tertentu berhubungan distribusinya, misalnya penelitian faktor pola makan dengan gangguan kebutuhan nutrisi dimana seorang peneliti menggambarkan bagaimana pola makan seseorang dapat menunjukkan gangguan kebutuhan nutrisi seperti obesitas dan lain-lain.
b. Rancangan Penelitian Cross Sectional
            Rancangan Penelitian Cross Sectional ini merupakan rancangan penelitian dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu). Misalnya penelitian tentang kualitas menyusui terhadap kelancaran pengeluaran air susu ibu, seseorang peneliti melakukan pengukuran atau pengamatan terhadap kualitas menyusui yang meliputi cara, frekuensi, waktu diukur bersamaan dengan kelancaran pengeluaran ASI setelah melihat kualitas menyusui tersebut.
Rancangan Penelitian Case Control
            Rancangan Penelitian merupakan penelitian dengan cara membandingkan kelompok kasus dengan kelompok kontrol dengan tujuan untuk mengetahui proporsi kejadian berdasarkan riwayat ada tidaknya sebuah paparan. Rancangan penelitian ini dikenal dengan sifat retrospektif yaitu rancang bagun dengan melihat kebelakang tentang suatu kejadian yang berhubungan dengan kejadian kesakitan yang diteliti. Seperti seseorang melakukan penelitian tentang terjadinya masalah nutrisi (obesitas) pada seorang ibu yang tidak bekerja, kemudian peneliti mempelajari faktor-faktor penyebab terjadinya kasus pola makannya, dengan melakukan kontrol pada ibu yang tidak bekerja dengan kontrol pola makan yang tepat (sesuai dengan gaya hidup sehat).

Rancangan Penelitian Kohort
            Rancangan penelitian ini merupakan rancangan penelitian dengan mengelompokkan atau mengklasifikasikan kelompok terpapar dengan tidak terpapar, kemudian diamati sampai waktu tertentu untuk melihat ada tidaknya fenomena tersebut.

Rancangan Penelitian Eksperimen
            Penelitian eksperimen dalam keperawatan meliputi pre exprerimental design, true experimental disign, factorial design, quasi experimental design.
pre exprimental design peneltian ini merupakan rancangan yang terdiri dari one shot case study, one group pre post test design  dan  intact group
1. one shot case study
            Cara ini memberikan perlakuan kemudian dilihat dampaknya atau pengaruhnya, misalnya ”Pengaruh PKMRS terhadap tingkat kepatuhan kontrol”.
2. One group pre post test design  
            Penelitian ini melakukan pre test sebelum diberikan intervensi kemudian setelah diberi intervensi kemuadian dilakukan post test.
3. Intact group
            Merupakan rancangan eksperimen dengan cara melakukan intervensi (treatment) pada sebagian kelompok, setengah kelompok diintervensi dan setengah kelompok lagi tidak diberikan intervensi kemudian dibandingkan hasil pengukurannya.
True Experimental Design
Merupakan jenis rancangan penelitian yang mempunyai kelelitian tinggi karena sampel yang dipilih secara random dan ada kelompok kontrolnya, pada penelitian ini semua variabel luar  dapat dikontrol sehingga rancangan ini dapat dikenal dengan eksperimen yang sebenarnya. Ada 2 jenis true experimental design yaitu 1) post test only control design, 2)pre test control group design
1. Post test only control design
Model rancangan ini adalah kedua kelompok yang dipilih secara random diberi pre test untuk mencari perbedaan dengan kelompok kontrol terhadap eksperimen yang digunakan.
2. Pre test control group design.
Caranya adalah kedua kelompok dipilih secara random kemudian satu kelompok diberi treatment sedangkan yang satu tidak (dijadikan kelompok kontrol).
3. Factorial Design
Merupakan desain eksperimen dengan memodifikasi desain true experimental dengan cara memperhatikan adanya variabel moderator yang dapat mempengaruhi eksperimen terhadap hasil yang didapatkan. Cara melaksanakan desain ini adalah semua kelompok dipilih secara random kemudian diberi pre test dan kemudian diujikan pada kelompok yang memiliki keasamaan dalam variabel moderator.
Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan design penelitian :
·         Apakah  akan ada intervensi keperawatan yang perlu dilaksanakan pada responden?
·         Perbandingan tipe apakah yang akan dipergunakan  ?
·         Prosedur apakah yang akan dipergunakan untuk mengontrol variabel ?
·         Kapan dan berapa kali data akan dikumpulkan dari responden ?
·         Dalam situasi yang bagaimana riset akan dilaksanakan, di klinik, di rumah atau tempat lain ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar