Rancangan/Desain penelitian
Pada bagian ini
mengemukakan uraian singkat tentang jenis penelitian yang akan dilakukan,
Desain penelitian merupakan wadah menjawab pertanyaan penelitian atau menguji
kesahihan hipoteis, desian penelitian dapat juga diartikan sebagai bentuk
rancangan yang digunakan dalam melakukan prosedur penelitian. (Alimul
Azis.(2003).
Nursalam & Siti Pariani (2001), Macam tipe desain
penelitian yang sering digunakan adalam keperawatan, misalnya :
deskriptif-analitik, studi kasus, korelasi, cross-sectional, komparasi,
pre-post nonrandomised expreiment, expreriment;quasy-experiment dan
true-experiment. Klasifikasi penelitian secara garis besar menjadi 4, yaitu :
1) Dekriptif, 2)Korelasi, 3) Quasi Experimental, 4) Experimental.
Dalam riset keperawatan dapat mengenal beberapa desian
penelitian diantara rancangan penelitian deskriftif (korelasi, cross
sectional), rancangan observasional (case control, kohot) dan rancangan
intervensi atau eksperimen yang meliputi pre expreriment, true experiment,
factorial design, quasi experiment. (Alimul Azis,2003).
Rancangan Penelitian Deskriftif
Rancangan
penelitian deskriftif merupakan rancangan
penelitian yang bertujuan menerangkan atau menggambarkan masalah
penelitian yang terjadi pada suatu kasus. Rancangan penelitian ini terbagi
meliputi rancangan korelasi dan cross sectional.
a. Rancangan Penelitian Korelasi
Rancangan
ini menggambarkan masalah yang terjadi pada kasus tertentu berhubungan
distribusinya, misalnya penelitian faktor pola makan dengan gangguan kebutuhan
nutrisi dimana seorang peneliti menggambarkan bagaimana pola makan seseorang
dapat menunjukkan gangguan kebutuhan nutrisi seperti obesitas dan lain-lain.
b. Rancangan Penelitian Cross Sectional
Rancangan
Penelitian Cross Sectional ini merupakan rancangan penelitian dengan
melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu).
Misalnya penelitian tentang kualitas menyusui terhadap kelancaran pengeluaran
air susu ibu, seseorang peneliti melakukan pengukuran atau pengamatan terhadap
kualitas menyusui yang meliputi cara, frekuensi, waktu diukur bersamaan dengan
kelancaran pengeluaran ASI setelah melihat kualitas menyusui tersebut.
Rancangan Penelitian Case
Control
Rancangan
Penelitian merupakan penelitian dengan cara membandingkan kelompok kasus dengan
kelompok kontrol dengan tujuan untuk mengetahui proporsi kejadian berdasarkan
riwayat ada tidaknya sebuah paparan. Rancangan penelitian ini dikenal dengan
sifat retrospektif yaitu rancang bagun dengan melihat kebelakang tentang suatu
kejadian yang berhubungan dengan kejadian kesakitan yang diteliti. Seperti
seseorang melakukan penelitian tentang terjadinya masalah nutrisi (obesitas)
pada seorang ibu yang tidak bekerja, kemudian peneliti mempelajari
faktor-faktor penyebab terjadinya kasus pola makannya, dengan melakukan kontrol
pada ibu yang tidak bekerja dengan kontrol pola makan yang tepat (sesuai dengan
gaya hidup sehat).
Rancangan Penelitian Kohort
Rancangan
penelitian ini merupakan rancangan penelitian dengan mengelompokkan atau
mengklasifikasikan kelompok terpapar dengan tidak terpapar, kemudian diamati
sampai waktu tertentu untuk melihat ada tidaknya fenomena tersebut.
Rancangan Penelitian Eksperimen
Penelitian
eksperimen dalam keperawatan meliputi pre exprerimental design, true
experimental disign, factorial design, quasi experimental design.
pre exprimental design peneltian ini merupakan rancangan
yang terdiri dari one shot case study, one group pre post test design dan intact group
1. one shot case study
Cara ini
memberikan perlakuan kemudian dilihat dampaknya atau pengaruhnya, misalnya
”Pengaruh PKMRS terhadap tingkat kepatuhan kontrol”.
2. One group pre post test design
Penelitian
ini melakukan pre test sebelum diberikan intervensi kemudian setelah diberi
intervensi kemuadian dilakukan post test.
3. Intact
group
Merupakan
rancangan eksperimen dengan cara melakukan intervensi (treatment) pada
sebagian kelompok, setengah kelompok diintervensi dan setengah kelompok lagi
tidak diberikan intervensi kemudian dibandingkan hasil pengukurannya.
True Experimental Design
Merupakan jenis rancangan penelitian yang mempunyai
kelelitian tinggi karena sampel yang dipilih secara random dan ada kelompok
kontrolnya, pada penelitian ini semua variabel luar dapat dikontrol sehingga rancangan ini dapat
dikenal dengan eksperimen yang sebenarnya. Ada 2 jenis true experimental
design yaitu 1) post test only control design, 2)pre test control group
design
1. Post test only control design
Model rancangan ini adalah kedua kelompok yang dipilih
secara random diberi pre test untuk mencari perbedaan dengan kelompok
kontrol terhadap eksperimen yang digunakan.
2. Pre test control group design.
Caranya adalah kedua kelompok dipilih secara random
kemudian satu kelompok diberi treatment sedangkan yang satu tidak
(dijadikan kelompok kontrol).
3. Factorial Design
Merupakan desain eksperimen dengan memodifikasi desain true
experimental dengan cara memperhatikan adanya variabel moderator yang dapat
mempengaruhi eksperimen terhadap hasil yang didapatkan. Cara melaksanakan
desain ini adalah semua kelompok dipilih secara random kemudian diberi pre
test dan kemudian diujikan pada kelompok yang memiliki keasamaan dalam
variabel moderator.
Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan design
penelitian :
·
Apakah akan ada intervensi keperawatan yang perlu
dilaksanakan pada responden?
·
Perbandingan
tipe apakah yang akan dipergunakan ?
·
Prosedur
apakah yang akan dipergunakan untuk mengontrol variabel ?
·
Kapan
dan berapa kali data akan dikumpulkan dari responden ?
·
Dalam
situasi yang bagaimana riset akan dilaksanakan, di klinik, di rumah atau tempat
lain ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar